Minggu, 02 Oktober 2022

Memahami Konsep Basis Data



Apa Itu Basis Data 

    basis data adalah kumpulan terorganisasi dari data – data yang saling berhubungan sedemikian rupa sehingga dapat mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil oleh penggunanya. Atau Definisi Basis data juga dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user diberi wewenang untuk dapat mengakses ( seperti mengubah,menghapus).

Tujuan Basis Data 

Adapun tujuan basis data diantaranya:

  • Kecepatan serta kemudahan dalam menyimpan, memanipulasi atau juga menampilkan kembali data tersebut.
  • Efisiensinya ruang penyimpanan, karena dengan basis data, redudansi data akan bisa dihindari.
  • Keakuratan (Accuracy) data.
  • Ketersediaan (Availability) data.
  • Kelengkapan (Completeness) data, Bisa melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada table.
  • Keamanan (Security) data, dapat menentukan pemakai yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek yang ada didalamnya serta menentukan jenis -jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
  • Kebersamaan Pemakai (Sharability), Pemakai basis data bisa lebih dari satu orang, tetapi tetap menjaga atau menghindari masalah baru seperti: inkonsistensi data (karana data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) dan juga kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data tersebut. 

Komponen Utama Sistem Basis Data

  • Perangkat Keras (Hardware)
  • Sistem Operasi (Operating Sistem)
  • Basis data (Database)
  • Pemakai (User).
  • Aplikasi atau Perangkat Lunak yang lainnya.
  • Tujuan Utama Sistem Basis Data sendiri adalah :
  • Menunjukkan suatu lingkungan yang tepat dan efisien didalam melakukan pengambilan (retrieving) dan penyimpanan (storing) informasi basis data, serta menyediakan antarmuka yang lebih ramah kepada user dalam melihat data.
  • Sistem Pengelola Basis Data (Database Management Sistem atau disingkat DBMS).

Fungsi Basis Data

Kegunaan atau Fungsi Sistem Basis Data, mengatasi masalah-masalah pemrosesan data yang sering ditemui dengan menggunakan metode konvensional, permasalah yang diatasi diantaranya:

  • Redudansi data dan juga inkonsistensi data.
  • Kesuliatan dalam pengaksesan data.
  • Data Isolation.
  • Konkurensi pengaksesan.
  • Masalah keamanan.
  • Masalah Integritas.

Pemakai sistem basis data

  • Programer Aplikasi

Programmer Aplikasi yaitu orang atau pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML).

  • User Mahir

User Mahir (Casual User) yaitu pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query untuk mengakses data dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.

  • End User

User Umum (End User/ Naïve User) yaitu Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah disediakan sebelumnya.

  • Specialized User

User Khusus (Specialized User) yaitu Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus.

Akhir Kata, Itulah pengertian basis data dan sistem basis data, semoga dapat bermanfaat khususnya untuk menambah wawasan kamu.

Beberapa Konsep Basis Data

Database Management System (DBMS)

Database atau basis data merupakan sekumpulan informasi yang disimpan dalam sebuah perangkat komputer. Seluruh informasi dalam sebuah database memiliki sebuah struktur agar dapat dikelola dengan menggunakan command atau perintah tertentu.Database Management System (DBMS) adalah sebuah software yang dirancang khusus untuk menghubungkan database dengan pengguna agar proses pengelolaan data dapat berjalan dengan baik. DBMS adalah sebuah perantara visual yang dapat membantu pengguna untuk membaca, memperbarui, mengorganisir, dan menghapus data yang tersimpan di dalam database dengan lebih mudah.

Fungsi 

  • Mendefinisikan data beserta kaitannya
  • Memanipulasi data
  • Meningkatkan integritas data
  • Backup dan recovery data
  • Mempercepat akses data
  • Mengurangin inkonsistensi data
  • Keamanan data

Jenis-Jenis DBMS

Sistem pengelolaan basis data terbagi menjadi beberapa jenis, berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Herarchical Database

Hierarchical database atau basis data bentuk hirarki merupakan jenis sistem pengelolaan basis data dengan struktur hubungan parent – children (induk- anak). Dalam sistem pengelolaan jenis herarchical, data juga memiliki informasi mengenai hubungan ibu/anak di dalam grup mereka.

Jika divisualisasikan, sistem pengelolaan hierarchical akan berbentuk seperti berikut:

 

Contoh hierarchical database antara lain:

·         IBM Information Management System (IMS)

·         RDM Mobile

·         Windows Registry

·         XML & XAML

2. Network Database

Network database atau basis data jaringan menggunakan sebuah struktur jaringan untuk membentuk hubungan/relationship antar entitas di dalamnya.

Secara teknis, network database merupakan bentuk turunan dari hierarchical database. Namun jika dalam bentuk hirarki sebuah entitas hanya dapat memiliki hubungan induk/anak dengan satu entitas lain, dalam network database sebuah entitas dapat memiliki hubungan induk/anak dengan lebih dari satu entitas lain.

Contoh network database antara lain:

·         Integrated Data Store (IDS)

·         Integrated Database Management System (IDMS)

·         Raima Database Manager

·         TurboIMAGE

·         Univac DMS-1100

3. Relational Database

Dalam sebuah relational DBMS (RDBMS), hubungan antar data bersifat relasional serta data disimpan dalam tabel yang berisi kolom dan baris. Kolom berisi attribute, sedangkan baris berisi record atau data.

Untuk mengoperasikan RDBMS seperti menambah, mengurangi, menghapus, dan memanipulasi data, user perlu menggunakan Structured Query Language (SQL).

 

Contoh RDBMS antara lain:

·         MySQL

·         PostgreSQL

·         Oracle DB

Data Definition Language (DDL)

Data Definition Language adalah salah satu bentuk SQL yang bisa digunakan untuk menciptakan atau membuat database, tabel, struktur tabel, merubah struktur database, menghapus tabel, menghapus database serta membuat relasi antar tabel. Oleh sebab itu, DDL ini mempunyai sejumlah perintah dasar yang terdiri atas Create, Alter serta Drop.

 

Perintah Dasar DDL

 1.Create

Bentuk perintah Create

  • Create trigger untuk membuat reaksi tertentu atau trigger pada database saat Anda memasukkan perintah lain
  • Create table untuk membuat tabel yang baru
  • Create Procedure untuk membuat prosedur yang baru
  • Create index untuk membuat index yang baru
  • Create function untuk membuat fungsi yang baru
  • Create database untuk membuat database yang baru

2.Alter

 bahasa pemrograman yang dipakai manakala hendak merubah struktur suatu tabel atau memodifikasi bentuk kolom, mengganti ataupun sekedar menambah tabel yang sebelumnya sudah ada.

3.Drop

perintah yang bisa digunakan terkait dengan penghapusan objek yang terdapat dalam database. Di sini ada 2 macam yakni drop database serta drop table. Drop database untuk menghapus database sementara drop table untuk menghapus tabel. 

ada pula perintah lain yang disebut dengan Truncate. Truncate ini adalah perintah yang bisa Anda manfaatkan ketika Anda ingin menghapus objek dalam database dalam waktu yang lebih cepat. 

Truncate ini akan menghapus catatan-catatan yang terdapat dalam tabel. Jadi ketika Anda sudah membuat struktur tabel namun ternyata catatan yang ada di dalamnya salah, Anda bisa menggunakan perintah Truncate ini.

Data Manipulation language (DML)

    Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa komputer yang merupakan perintah untuk membantu pengguna memanipulasi data dalam database. Manipulasi ini dilakukan dengan memasukkan data ke dalam tabel database, mengambil data yang ada, kemudian menghapus data dari tabel yang ada, dan memodifikasi data yang ada. DML sebagian besar tergabung dalam SQL database.

Beberapa bentuk perintah (DML)

DML menyerupai bahasa Inggris yang sederhana dan meningkatkan interaksi pengguna yang efisien dengan sistem. Kemampuan fungsional DML diatur dalam perintah manipulasi seperti SELECT, UPDATE, INSERT INTO dan DELETE FROM, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini:

1. SELECT: Perintah ini digunakan untuk mengambil baris dari tabel. Sintaksnya adalah SELECT [nama kolom] dari [nama tabel] di mana [kondisi]. SELECT adalah perintah DML yang paling banyak digunakan dalam SQL.

2. UPDATE: Perintah ini memodifikasi data dari satu atau lebih record. Sintaks perintah pembaruan adalah UPDATE [nama tabel] SET [nama kolom = nilai] di mana [kondisi].

3. INSERT: Perintah ini menambahkan satu atau lebih record ke tabel database. Sintaks perintah insert adalah INSERT INTO [nama tabel] [column(s)] VALUES [value(s)].

4. DELETE: Perintah ini menghapus satu atau lebih record dari tabel sesuai dengan kondisi yang ditentukan. Sintaks perintah delete adalah DELETE FROM [nama tabel] dimana [kondisi].

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar